Pada minggu kedua bulan Desember ini, IHSG mengalami kenaikan, yakni sebesar 1,75 % atau 114,41 poin yakni 6.652,92 dengan titik tertinggi 6.652,94 dan titik terendah 6.652,92

Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar 137,6 B lembar saham, dan turnover 75,4 T rupiah dalam satu minggu ini.

HIGHLIGHT

Penjualan Emiten-Emiten Farmasi Meningkat

PT Infarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengalami peningkatan kinerja. Penjualan bersih INAF tumbuh 99.91% secara year on year menjadi Rp1.49 triliun. Sementara itu, penjualan bersih KAEF meningkat 34.74% secara year on year menjadi Rp9.49 triliun. 

Otoritas Jasa Keuangan Rilis Aturan Saham Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 22/POJK.04/2021 tentang penerapan klasifiksai saham dengan hak suara multipel atau multiple voting system (MVS). Penerbitan ini adalah upaya OJK untuk mendorong lebih banyak startup-startup berstatus unicorn dan decacorn untuk melaksanakan penawaran saham perdana kepada masyarakat.

RECAP IHSG

Selama minggu kedua bulan Desember ini, IHSG telah mengalami kenaikan setelah penurunan yang sangat drastis setelah reatliasi ditemukannya Covid-19 vairan baru di Afrika dan penurunan tersebut masih memiliki momentum. IHSG telah recover mecapai harga penutupan 6,652.92 rupiah . Proyeksi kedepannya adalah melanjutkan tren niak dan menetap di resistance terdekat yakni sekitar 6.600-an sebelum rebound atas hasil jatuhnya.

Berdasarkan indicator MACD IHSG sejak awal minggu sudah konvergen dan sekarang memiliki momentum yang kecil. RSI di atas 50 yang menunjukan uptend dan stochastic menunjukan bahwa akan banyak over selling.

Artikel ini telah diterbitkan di:

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6875809841391267840/